Hanya berharap apa yang saya lakukan bisa menjadi amalan baik untuk saya, bisa menjadi bermanfaat untuk orang lain.

Rabu, 04 Maret 2009

Pengobatan Akupuntur

Sejarah Akupuntur

Dalam buku-buku kuno dijelaskan bahwa aktivitas kehidupan manusia di Cina dimulai sejak jutaan tahun yang lalu. Dan pada zaman itulah asal mula adanya Akupuktur dan Moksibasi, yaitu semacam terapi Fu-xi yang menggunakan jarum batu dan Huang. Teknik yang digunakan adalah Bian Stone (batu pipih).

Pada abad ke-2 Quan Yuangi menerangkan bahwa Bian Stone dikenal dengan 3 nama yaitu needle stone, bian stone, arrow headed stone. Pada masa itu manusia belum mengenal logam dan peralatan yang digunakan berasal dari batu. Zaman primaitif dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Zaman Batu Tua

Pada zaman ini nenek moyang sudah mengenal pisau batu yang digunakan untuk mengiris luka dan mengeluarkan darah dengan tujuan terapi. Karena sering manggunakanpisau batu untuk pangobatan mata secara bartahap pengobatan ini mengalami perkembangan.

2. Zaman Batu Muda

pada zaman ini pisau batu mengalami peningkatan menjadi Bian Stone untuk alat pengobatan.

Di reruntuhan zaman batu muda telah ditemukan bian stone sepanjang 4,5 cun yang di temukan di desa Dau-Lun (pedalaman Mongolia).Jarum ini mempunyai 2 ujung yang berbeda yaitu ujung oval untuk menyayat luka,ujung piramid untuk mengeluarkan darah. Dua Bian Stone telah ditemukan di Desa Rizhao,Shang-Dong. Bian Stone ini berbentuk nisan yang panjangnya 8,3 cm dan 9,1 cm (pada akhir batu muda). Bian stone ini mempunyai 3 sisi yang berbentuk kerucut yang digunakan untuk mengeluarkan darah dan mangatur sirkulasi.Barang-barang penemuan tersebut mambuktikan bahwa tekhnik Akupunktur sudah ada sejak zaman primitif.

Jarum Bian Stone berasal dari pesisir Cina yang penduduknya bekerja sebagai nelayan. Moksibasi berasal dari Cina Utara yang penduduknya hidup sebagai peternak. Cuaca yang dingin dan berangin membuat mereka harus menghangatkan tubuhnya. Karena seringnya menggunakan terapi pemanasan maka pengobatan ini disebut Moksibasi.

Pada masa Dinasti Shang Hieroglyp 3000 tahun lalu ditemukan akupuntur dan moksibasi pada tulang dan tempurung kura-kura. Karena perkembangan teknik tuangan perunggu, maka munculah jarum perunggu. Tapi Bian Stone tetap menjadi peralatan utama untuk pengobatan. Sejak masa ini filosofi Yin Yang dan 5 unsur diciptakan dan pengobatan tradisional mulai mengenal nadi, darah, cairan tubuh, Q-Shen (manifestasi kebugaran), essence, 5 suara, 5 warna, 5 rasa, 6 Qi, 8 angin, dan idiologi tentang hubungan adaptasi antara tubuh dengan lingkungan alam.

Sejak masa perang ( 475 SM-221 SM ) sampai masa Dinasti Qin (221 SM-207 SM) dan masa Dinasti Han (206 SM-24 M) adalah masa muncul dan menguatnya sistem feodal di China. Pada masa ini peralatan yang terbuat dari logam mulai dikenal dan dipakai. Sedangkan jarum Bian Stone diganti dengan jarum logam. Saat itu akupuntur mengalami perkkembangan.

Dalam buku Miraculous Pivot terdapat 9 jarum yang digunakan untuk penusukan penyayatan dan pemijitan. Pada tahun 1968 di Desa Macheng propinsi Hebei sebuah kuburan tua pada Dinasti Han Barat (113 SM) ditemukan barang-barang yangb berupa 4 jarum emas dan 5 jarum perak yang berkarat. Penemuan ini memperlihatkan bentuk asli dari jarum kuno.

Perkembangan Akupunktur

Pada jaman dinasti Han Barat,Dokter Qin Yueren (Bian Que) dan Dr. Chun Yu Yi mengobati pasien mengunakan jarum,moksibasi herbal,penyusutan dan kompres panas.

Pada masa perang,ilmu akupunktur dan moksibasi mulai ditulis.Pada penggalian makam dinasti Han ditemuka 2 gulungan sutra yang berisi tentang meredian dan hungan-hubungannya.

Buku kuno Huan Di`sistem Internal Classic berisi mengenai teori pengobatan tradisional Cina (pengarang hidup pada masa Huang).Dalam buku ini terdapat teori Yin Yang,5 unsur,Tang-Fu,Meredian dan kolaeral,mental dan jiwa Qi dan darah,cairan darah dan 6 exogenous faktor penyebab penyakit sebagai teknik terapi utama pengobatan Akupunktur dan Moksibasi.Buku ini menerangkan fisik dan patologi manusia,prinsip-prinsip diagnosis pencegahan dan pengobatan penyakit.

Sejak masa dinasti Han Timur (225 SM-220 SM) sampai periode 3 raja (220 SM-265 SM) pengklasifikasian pengobatan tradisional Cina telah dibuat.Dokter Zhang Zhong Jing dalam bukunya menekankan pada penggabungan Akupunktur dengan obat-obatan herbal.Sejak masa ini teori-teori dasar Akupunktur dan moksibasi telah terbentuk,hanya lokasi dan nama titik-titik Akupunktur belum sistematik.

Xuxi adalah ahli dalam ilmu pengobatan.Pada masa ini semakin banyak monograf tentang Akupunktur dan moksibasi serta letak titik-titik Akupunktur.Selama masa Sui (581-618) dan dinasti Tang (618-967) Cina melaksanakan proses pemakmuran ekonomi dan budaya masyarakat feodal.Ilmu Akupunktur dan moksibasi juga mengalami perkembangan yang sangat pesat.

San simiao menulis buku Prescribtions Worth a Thousand Gold for emergencies (650-652),dan A Suplement The Prescribtions Worth a Thousand Gold (680-682).Dalam buku ini terdapat banyak pengalaman klinis dalam pengobatan Akupunktur dalam berbagai sekolah.Ia juga membuat Chart of Three Views yang berisi 12 meridian utama dan meridian tambahan diilustrasikan dalam berbagai warna yang berjumlah 650 titik (tapi buku ini telah hilang).

Selain Yang Shang atau (Dinasti Tang) menyusun buku Acupunctur Point in Internal Classic yang melakukan revisi penting. Huang Tao juga menulis buku The Medical Secret of an Official yang merupakan buku utama metode moksibasi dari berbagai aliran selama masa ini tedapat monograf tentang pengobatan penyakit khusus misalnya pengobatan penyakit TBC. Ditemukan juga buku cetak mengenai Akupunktur dan Moksibasi yang menerangkan tentang moksibasi terapi untuk keadaan gawat darurat.

Cara Kerja Pengobatan Akupuntur

Titik-titik tertentu di tubuh pasien ditusuk dengan jarum. Murni hanya jarum, tanpa ada bahan lain atau obat pada jarumnya. Fungsi jarum tersebut ‘membantu’ membenahi sistem energi tubuh (Qi) yang bermasalah. Karena itulah tusukan pada titik-titik tersebut disesuaikan dengan jenis penyakit yang diderita pasien.

Perawatan akupuntur saat ini sedikit berbeda dengan cara yang dilakukan masyarakat Cina Kuno. Dahulu, masyarakat Cina Kuno menggunakan batu-batu tajam, kayu dan buluh sebagai alat untuk menekan dan menusuk bagian-bagian tertentu. Tetapi kini, alat-alat ini diganti dengan cara yang

lebih modern, yaitu penggunaan jarum-jarum halus yang telah disterilkan. Jarum-jarum ini dibuat dari berbagai bahan logam seperti jarum silver atau jarum perak, jarum copper atau jarum tembaga, dan jarum emas.

Jarum yang ditusukkan itu tidak akan terasa sakit, hanya ada sedikit rasa ditusuk jarum dan bila jarum ditusukkan lebih dalam mungkin akan terasa seperti disetrum, sebab jarum yang digunakan sangat tajam, padat, dan jauh lebih halus dibandingkan jarum suntik. Panjang jarum berkisar antara 12 mm - 10 cm, dan dapat ditusukkan sedalam 6 mm - 7.5 cm, tergantung kurus-gemuknya pasien, lokasi titik pengobatan, dan gangguan (di dalam atau permukaan).

Akupunturis dapat pula memberikan rangsangan pada jarum untuk memberikan rasa 'tersetrum' pada kanal tersebut. Pada beberapa kasus akupunturis mungkin memberikan moksibusi, yaitu pembakaran daun nei (Artemesia vulgaris) kering untuk menghangatkan atau merangsang titik tertentu pada tubuh pasien. Proses ini memberikan pengaruh yang kuat untuk merangsang Qi tubuh di bagian yang menunjukkan gejala 'dingin'.

Jarum dapat dibiarkan tertancap selama beberapa detik sampai satu jam, tetapi umumnya 20 menit. Bagi yang menghadapi penyakit yang agak kronis perawatan dijalankan sebanyak sekali atau dua kali seminggu. Sebaliknya, perawatan ringan diberikan bagi penyakit yang tidak terlalu kritis.

Dalam pengobatan, pasien mungkin perlu membuka sebagian pakaiannya agar jarum dapat ditusukkan pada titik-titik yang perlu sementara pasien berbaring. Umumnya titik-titik pengobatan terletak di lengan bawah dan tangan, tungkai bawah dan kaki, walaupun titik-titik akupuntur terdapat di seluruh tubuh.

Titik penusukan tergantung pada lokasi gangguan dan cara akupunturis untuk mempengaruhi Qi. Titik ini tidak harus langsung berhubungan dengan keluhan pasien, misalnya untuk pengobatan gangguan kepala dapat saja diambil titik pengobatan pada kaki yang terletak pada kanal yang bersangkutan.

Laser akupunktur. Akupunktur masa depan?

Seiring dengan perkembangan jaman pula, saat ini pun telah dikembangkan teknik akupunktur dengan menggunakan laser dimana terapi akupunktur tidak lagi dilakukan dengan menggunakan jarum namun dengan memanfaatkan sinar laser. Meskipun efektifitas penggunaan laser dalam akupunktur masih menjadi perdebatan, namun hal ini menggambarkan bahwa ilmu akupunktur terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan perkembangan jaman. Entah teknologi apa lagi yang akan muncul di masa depan. Nuklir? Entahlah. Kita tunggu saja bersama-sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar