Hanya berharap apa yang saya lakukan bisa menjadi amalan baik untuk saya, bisa menjadi bermanfaat untuk orang lain.

Jumat, 10 April 2009

buah timun dan manfaatnya

Pernah mendengar dongeng Timun Emas? Seorang anak perempuan ayu, anak angkat dari pasangan petani
timun? Konon putri ayu itu terlahir dari sebuah timun yang memancarkan cahaya keemasan. Maka
diberilah putri ayu itu nama: Timun Emas, yang berparas cantik dan berhati emas. Dan ketika anak
kesayangan tersebut hendak dimakan oleh Buto Ijo, yang sudah lama mengincarnya, justru perawan ayu itu
yang berhasil membinasakan raksasa jahat itu.
Buah yang mudah didapat
dan murah ini ternyata mampu menurunkan tekanan darah tinggi, sariawan (seriawan), memperlancar air
seni, dan menghilangkan keriput di kulit. Sayangnya, selain diketahui mengandung vitamin A, B, C,
E, serta beberapa zat lain, buah ini kurang banyak mendapat perhatian sebagai bahan penelitian.

VitaminE
Timun atau mentimun adalah tanaman merambat yang mempunyai sulur dahan berbentuk spiral. Biasanya
ditanam di sawah dan di ladang-ladang sebagai tanaman untuk sayur ataupun rujak.

Daunnya bertangkai panjang, bentuknya lebar bertaju dengan pangkal berbentuk jantung, ujung
runcing, tepi bergerigi. Batangnya berbulu halus-halus. Bunganya berwarna kuning. Buahnya berbentuk
bulat panjang, tumbuh bergantung, berwarna hijau keputihan sepanjang 10-20 cm, berbiji banyak dan
mengandung air. Timun ada beberapa jenis, antara lain watang, turus, suri, dan krai. Buah dari
tumbuhan yang bernama latin Cucumis sativus ini dipercaya mengandung zat-zat saponin (mengeluarkan
lendir), protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, dan C. Biji buah mentimun
mengandung banyak vitamin E untuk menghambat penuaan dan menghilangkan keriput.

Timun mentah bersifat menurunkan panas dalam, meningkatkan stamina, dan lain-lain. Selain itu,
timun juga mengandung flavonoid dan polifenol sebagai antiradang serta mengandung asam malonat yang
berfungsi menekan gula agar tidak berubah menjadi lemak, yang baik untuk mengurangi berat badan.
Kandungan seratnya yang tinggi berguna untuk melancarkan buang air besar, menurunkan kolesterol, dan
menetralkan racun. Mentimun juga mengandung kukurbitasin C, yang berkhasiat untuk meningkatkan
kekebalan tubuh dan mencegah penyakit hepatitis.

Buah Tomat

TOMAT merupakan buah yang tidak mengenal musim. Tomat mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat. Mulai dari meningkatkan vitalitas seksual, sampai kecantikan. Buah tomat dapat memulihkan lemah syahwat dan meningkatkan jumlah sperma. Tomat juga sangat efektif untuk masker yang dapat menghilangkan jerawat. Ingin tahu manfaat apa saja yang diberikan oleh buah berjuluk apel cinta ini?

Tomat adalah tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya yang merah cerah sungguh menarik. Selain kaya vitamin A dan C, tomat konon dapat mengobati bermacam penyakit. Kalau dirunut sejarahnya, tomat atau dalam bahasa latinnya disebut Lycopercisum Esculentum, pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador, dan Bolivia. Oleh rakyat Prancis, tomat dinamakan "Apel Cinta" atau Pomme D`amour. Dikatakan apel cinta karena tomat secara ilmiah diyakini mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkat jumlah sperma serta menambah kegesitan pergerakan sperma.

Buah tomat terdiri dari beberapa varietas. Di antaranya, tomat buah yang berukuran besar, tomat sayur dengan ukuran lebih kecil, dan tomat ceri yang hanya sebesar kelereng. Apapun varietasnya, tomat mengandung unsur gizi yang mengandung vitamin A, C, mineral, serat, dan zat fitonutrien. Bagi orang yang sedang mengalami demam, tomat mempunyai khasiat antipiretik yang dapat menurunkan demam. Sementara, kandungan serat yang tinggi di dalam tomat mampu mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan wasir.

Manfaat tomat sebenarnya sudah diteliti sejak lama. Orang yang pertama kali meneliti secara ilmiah adalah DR John Cook Bennet dari Wiloughby University di Ohio. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa tomat dapat mengobati gangguan pencernaan, diare, memulihkan fungsi lever, dan serangan empedu. Namun, peneliti selanjutnya memberikan antitesa dari penelitian yang dilakukan DR John Cook Bennet. Lewat riset lanjutan yang dilakukan di Rowett Research Institute, Aberdee, Skotlandia, ditemukan gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat. Kegunaan gel kuning ini ternyata dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke dan penyakit jantung.

Ditegaskan dr Mieristika Rooselani (28) dari Dura Skin Center, sebuah tomat mengandung banyak manfaat bagi tubuh manusia. "Tomat mengandung zat gizi dan fitonoutrien. Pro vitamin A (karotenoid), vitamin B1, vitamin C, asam folat, mineral, kalsium, besi, belerang, potasium, kalium, fosfor, licopene, saponin, lutein, caumarine, asam sitrat, dan serat. Buah ini sudah sangat representatif untuk dikonsumsi orang-orang yang berdiet dan untuk para wanita yang selalu ingin tampil cantik," katanya.

Mengonsumsi buah tomat sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Anjuran tersebut sesuai dengan penelitian FAO dan WHO yang menyebutkan, jika kandungan lycopene tidak rusak dan jumlahnya tidak jauh berubah selama pemanasan, tomat berkhasiat menyembuhkan penyakit pada kulit wajah.

"Tomat adalah buah yang paling bermanfaat untuk kecantikan. Di antaranya dapat menyembuhkan jerawat, menyembuhkan peradangan dan luka pada kulit, sebagai antioksidan dan dapat juga digunakan untuk mengangkat kotoran pada kulit. Buah ini dapat melembapkan dan mengurangi kelebihan minyak pada kulit dan memiliki peran dalam pembentukan kolagen," terangnya.

Pigmen tomat yang berwarna merah mempunyai nilai lebih dibanding buah lainnya. Warna merah pada tomat mengandung lycopene, yaitu suatu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi, dan sinar ultraviolet. Selain itu, belakangan diketahui lycopene berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. Lycopene tidak hanya ditemukan pada tomat. Beberapa buah lainnya yang juga memiliki kandungan lycopene adalah anggur merah, semangka, dan pepaya. Perlu diketahui, lycopene yang larut di dalam lemak justru sulit di serap oleh tubuh. Karenanya, disarankan mengolah tomat dengan cara direbus atau dikukus.

Di dunia kecantikan, buah tomat dimanfaatkan sebagai bahan dasar masker dan pil antipenuaan. Sesuai dengan penelitian, lycopene terbukti efektif sebagai antioksidan yang dapat menyembuhkan luka dan jerawat. Jika tomat digosokkan pada wajah, kandungan asam sitratnya dapat membantu mengangkat kotoran dan lemak. Dalam tomat juga terkandung karbohidrat yang apabila dikonsumsi secara teratur dapat menjadi tambahan sumber energi bagi tubuh, memacu otak, dan otot-otot. Buat orang yang sedang diet, buah ini mengandung karbohidrat yang lebih mudah dicerna daripada kandungan karbohidrat pada nasi, mie, dan roti.

Selain lycopene, tomat juga mengandung protein yang akan menjadi sumber asam amino untuk membangun dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Tomat juga menjadi andalan untuk melakukan detoksifikasi tubuh melalui terapi jus. Dua warna tomat, yakni merah dan hijau, menujukkan kandungan vitaminnya. Tomat yang baik dikonsumsi adalah tomat merah. Tomat berwarna merah mengandung vitamin C dan A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat hijau. Semakin matang tomat, semakin kaya kandungan vitaminnya.

"Karena itu anak kecil sebaiknya dibiasakan banyak makan tomat merah. Ini penting untuk kesehatan matanya," ujarnya. Jadi, tidak perlu ragu untuk memberikan si kecil tomat. Sejak usia 6 bulan, seorang anak sebaiknya mulai dibiasakan makan tomat dan buah-buahan lainnya.

Cara memilih tomat :

Pilih tomat yang belum begitu merah agar awet disimpan, kecuali bila tomat akan segera dimasak.

Pilih tomat yang beratnya sesuai dengan besarnya. Tomat seperti itu mengandung banyak air.

Pilih tomat yang bulat, permukaan kulitnya halus, tidak berlekuk-lekuk, atau retak. Hindari tomat yang telah rusak, berjamur dan busuk

Pilih tomat yang selain berwarna merah, juga terasa segar dan padat di tangan

Cara menyimpan tomat :Tomat tidak cocok disimpan di dalam lemari es. Suhu di bawah 10oC seperti di dalam lemari es akan mengganggu kematangannya. Tomat akan menjadi merah dalam lemari es, tetapi tidak lagi mengandung banyak air dan rasanya pun tidak manis lagi. Karena itu rasa tomat yang disimpan dalam suhu udara biasa di dapur akan jauh lebih lezat dibandingkan dengan yang disimpan dalam lemari es.Jika mempunyai tempat penyimpanan tomat yang bersuhu antara 12,8oC -21oC, maka tomat yang tua dan menjelang merah dapat disimpan dalam jumlah banyak selama 4-6 minggu. Tiap minggu atau tiap saat yang telah merah dapat berangsur-angsur dikeluarkan untuk dimasak atau dikonsumsi secara langsung.

Tomat kalengan dapat disimpan pada udara segar dan kering selama 6 bulan. Apabila tomat kalengan dibuka dan tidak habis dikonsumsi, sisanya sebaiknya segera dipindahkan ke dalam wadah yang terbuat dari gelas atau plastik yang bersih kemudian dimasukkan ke dalam lemari es. Wadah tomat yang tidak diganti akan mengakibatkan tomat berbau kaleng. Tomat yang telah dibuka masih dapat disimpan selama 1 minggu.

Cara membekukan tomat :Tomat dapat dibekukan dalam bentuk utuh atau telah diiris-iris di dalam kantong plastik tertutup di dalam freezer. Bila dikeluarkan dari freezer tomat akan menjadi seperti bubur, tetapi rasanya tetap enak untuk dimasak sebagai hidangan sup atau saus tomat. Untuk keperluan masakan lain, tomat hasil bekuan tidak dapat menggantikan tomat segar. Kelebihan saus tomat dapat dibekukan sampai 2 bulan dalam wadah yang tertutup rapat dalam freezer. Cara mengeringkan tomat :Tomat dapat diawetkan dengan cara mengeringkannya dengan cahaya matahari. Caranya, tomat dibelah menjadi 2 bagian, kemudian dijemur di atas kawat kasa atau penampi, jemur sambil dibolak-balik sampai kering. Selama pengeringan harus dijaga dari kebasahan. Tomat kering yang diolesi minyak zaitun rasanya lezat dan dapat disimpan dalam lemari es selama 6-9 bulan dalam wadah kering dan tertutup. Pustaka Sumoprastowo. 2000. Memilih dan Menyimpan Sayur Mayur, Buah-Buahan dan Bahan Makanan.

Rabu, 08 April 2009

Pengaruh Do'a Terhadap Penyakit

Setiap kita mengunjungi orang sakit, kita selalu mendoakannya agar diberi Allah kesembuhan. Namun, sejauh mana keyakinan kita terhadap pengaruh do’a yang kita ucapkan tersebut terhadap kesembuhan orang yang kita kunjungi tadi? Jangan-jangan kita mengucapkannya hanya sekedar kebiasaan; dengan kata lain sebatas diucapkan dengan lisan, tanpa diiringi keyakinan bahwa doa’ tersebut merupakan salah satu metode pengobatan yang diajarkan Rasululullah Saw kepada umatnya.

Lalu, apa pengaruh do’a terhadap kesembuhan? Inilah yang dipelajari Dr. Dhiyak Al-Haj Husen, seorang pakar kesehatan bidang rematik di Ingris, anggota Asosiasi Pengonatan Sakit Punggung dan Akupuntur Ingris dan juga anggota Asosiasi Pengobatan Sakit Punggung Dengan Laser di Amerika.

Dalam sebuah eksperimen yang dilakukannya menggabungkan metode pengobatan moderen dengan metode Nabi (Thibbunnabawi) dengan tujuan mengetahui dengan pasti sejauh mana efektifitas Laser yang dibarengi dengan do’a dalam mengobati penyakit punggung / tulang belakang yang diderita para pasiennya.

Dr Dhiyak menjelaskan bahwa penyakit bagain belakang / punggung adalah yang paling banyak diderita manusia saat ini setelah rematik, berdasarkan kunjungan para penderita ke dokter. Dalam berbagai penelitian dijelaskan bahwa hamper 80 % penghuni bumi saat ini pernah menderita sakit di bagian bawah punggung semasa hidup mereka.

Melihat adanya efek samping dari obat-obat dan konsentrasi para pakar kesehatan hanya terhadap aspek fisik tanpa peduli terhadap aspek rohani maka muncul berbagai tawaran untuk menggunakan pengobatan komprehensif (penyempurna) seperti kemoterapi, akupuntur, laser dan pengobatan fisik-psiskis seperti meditasi (merenung) dan doa untuk kesmebuhan.

Berdasarkan pemikiran tersebut saya menggabungkan antara metode pengobatan moderen dengan pengoatan Nabi (Thibbunnabawi) dalam penelitian / eksperimen yang saya lakukan. Hal tersbeut saya lakukan untuk mengetahui secara pasti efektifitas Laser dengan do’a dalam mengobati sakit punggung yang diderita para pasien.

Saya menerapkan metode tersebut kepada 40 pasien yang umur mereka berkisar antara 30 sampai 65 tahun. Semua mereka adalah penderita penyakit punggung lebih dari tiga bulan. Para pasien tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama dengan menggunakan sinar laser ringan saja di tempat-tempat / titik-titik akupuntur sebanyak 40 titik di semua tubuh mereka. Kelompok kedua dengan melakukan hal yang sama, namun ditambah dengan do’a yang diajarkan Rasul Saw :

أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك

“Aku memohon pada Allah yang Maha Agung, Tuhan Pencipta singgasan yang agung agar berkenan menyembuhkanmu”

Do’a tersebut saya baca sebanyak tujuh kali setiap titik akupuntur saat menngunakan laser, tanpa didengar dan diketahui oleh sang pasien bahwa saya menggunakan do’a agar terhindar dari mispresepsi.

Penilaian tingkat rasa sakit dan sejauh mana kemampuan pasien untuk membungkuk (ruku’) diakukan langsung setelah selesai terapi, kemudian setelah 4 pekan, 8 pekan, 12 pekan dan setelah 6 bulan.

Hasilnya sangat mengagumkan. Kelompok dengan menggunakan do’a ternyata sudah mengalami proses kesembuhan secera signifikan sejak selesai terapi dan terus meningkat kesembuhannya sampai setelah enam bulan berikutnya. Sedangkan yang tidak menggunakan do’a hanya megalami sedikit perubahan sejak selesai terapi dan setelah beberapa pekan saja. Setelah dua bulan rasa sakit datang kembali.

Subahanallah…

Sebuah hasil penelitian seorang pakar yang sangat mengagumkan dan dapat dipercaya kebenarannya. Sebab itu, Lembaga Saintifik dalam Qur’an dan Sunnah (Commission on Scientific Signs of Qur’an & Sunnah) mengajak untuk memperbanyak do’a saat Anda menghadapi sakit, apakah yang sakit itu istri/suami, anak-anak, karib kerabat dan siapa saja yang Anda kunjungi. Dengan penuh keyakinan do’a Anda dikabulkan Allah. Anda pasti akan menyaksikan hasilnya dengan izin Allah.

Separah apapun penyakit yang diderita, maka jangan sekali-kali berputus asa akan rahmat Allah. Kewajiban kita meminta kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Pencipta singgasana yang agung agar berkenan menyembuhkan penyakit kita.. Amin..
(Majalah Al-I’jaz Al-Ilmi No 30, Jumadil Akhir 1429)

Sesungguhnya segala sesuatu itu datanf dari Allah maka pada Allah juga lah segalanya akan kmbali.