Hanya berharap apa yang saya lakukan bisa menjadi amalan baik untuk saya, bisa menjadi bermanfaat untuk orang lain.

Sabtu, 14 Maret 2009

Ada Positif & Negatif dari Kopi

kopi merupakan minuman paling dikenal umat manusia. Minuman ini sudah dikenal di mana-mana sejak ratusan tahun lalu. Begitu terkenalnya kopi sampai timbul istilah coffee break atau “rehat kopi” di setiap acara resmi seperti seminar, lokakarya, rapat, dll. Saat itu para tamu atau peserta beristirahat sebentar untuk menikmati kue-kue sambil minum secangkir kopi atau teh.

àApa keuntungan dari minum kopi?

Kopi Baik bagi pecandu narkoba

Menurut analisis kedokteran, dalam kopi terdapat sejenis senyawa kimia xantin. Derivat senyawa ini meliputi kafein, teofilin, dan teobromin.

Namun, kopi hanya mengandung kafein. Sedangkan teofilin terdapat dalam teh, sementara teobromin dalam coklat.

Kafein ternyata dapat menimbulkan perangsangan terhadap susunan saraf pusat (otak), sistem pernapasan, serta sistem pembuluh darah dan jantung. Sebab itu tidak heran setiap minum kopi dalam jumlah wajar (1-3 cangkir), tubuh kita terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah atau pun mengantuk. Dampak positif ini menyebabkan orang sulit terlepas dari kebiasaan minum kopi.

Namun, sebenarnya manfaat di atas tidak berlaku bagi seseorang yang pekerjaannya memerlukan ketelitian, kerapian, serta ketepatan menghitung, seperti matematika, menggambar atau melukis. Sebaliknya, minum kopi lebih tepat bagi orang yang belajar ilmu-ilmu sosial atau menghapal. Minumlah sekitar setengah sampai satu jam sebelum aktivitas belajar atau menghapal dimulai.

Kafein acap kali juga dijadikan salah satu bahan pelengkap pada obat sakit kepala. Pasalnya, kafein memiliki kemampuan mempersempit pembuluh darah ke otak (vasokonstriksi) sehingga pelebaran pembuluh darah di daerah otak yang merupakan penyebab sakit kepala bisa ditanggulangi. Bahkan, senyawa xantin dalam dosis rendah mampu merangsang susunan saraf yang sedang depresi, misalnya akibat penyalahgunaan narkoba atau kecanduan alkohol. Sehingga muncul pendapat bahwa kafein dapat memperbaiki fungsi mental penderita yang keracunan alkohol.

Lebih jauh, kafein ternyata dapat menetralisasi asam lemak dalam darah.

Lainnya:

· Parkinson jarang ditemukan pada orang yang minum kopi secara teratur. Sebuah riset menyimpulkan penyakit ini justru ditemukan pada pria yang tidak minum kopi tiga kali lebih banyak daripada pria penikmat kopi.

· Kafein membantu Anda untuk bisa berpikir lebih cepat. Cobalah mengkonsumsi kopi 15 menit atau 30 menit sebelum Anda melakukan wawancara pekerjaan atau memberikan presentasi pada atasan. Hasilnya mungkin akan cukup lumayan, karena kafein yang terdapat pada kopi terbukti mampu memberikan ’sinyal’ pada otak untuk lebih cepat merespon dan dengan tangkas mengolah memori pada otak.

· Kafein mencegah gigi berlubang. Cobalah untuk meminum secangkir kopi hangat sesaat setelah Anda mengkonsumsi cookies, cake coklat yang lezat, permen rasa buah atau sepotong roti manis.

àApa dampak negatif minum kopi?

Banyak Minum Kopi Bisa Buat Kita Berhalusianasi

Salah satu penelitian yang dilakukan oleh University of Durham menunjukkan bahwa Kopi ternyata bisa membuat halusinasi. Penelitian membuktikan bahwa mereka yang minum kopi lebih dari 7 cangkir sehari akan semakin sering merasa halusinasi. Mereka yang sering minum kopi, sering merasa adanya orang yang sebenarnya tidak pernah ada. Penelitian ini melibatkan 200 mahasiswa dengan berbagai tingkat konsumsi kafein.

Dalam studi tersebut, mereka yang mengkonsumsi kafein dalam dosis besar tiga kali lebih sering mendengat suara dari orang yang tidak ada, jika dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi kafein dalam jumlah kurang atau sama dengan 1 cangkir setiap harinya. Selain sering melihat adanya barang yang sebenarnya tidak ada, mereka juga sering mendengar suara dan merasakan kehadiran orang yang sudah mati diantara mereka, demikian laporan hal2 yang dialami oleh peminum kopi dosis tinggi.

Selain kopi, kafein juga dapat ditemui di teh, coklat, minuman kebugaran dan pil energi. Tapi halusinasi ini bukan berarti tanda sakit jiwa, karena 3% penduduk dunia sering mengalami juga mendengar suara-suara aneh, demikian kata penelitian tadi.

Kemampuan kafein untuk memperburuk efek stress juga mungkin adalah salah satu alasan dibelakang hal ini. Ketika kita berada dalam kondisi stress, tubuh kita memproduksi hormon yang disebut cortisol, yang juga diproduksi dalam jumlah besar setelah mengkonsumsi kafein, dan hal inilah kemungkinan penyebab halusinasi.

Dr Charles Fernyhough, salah seorang penggagas studi ini menunjukkan bahwa penelitian ini hanya mengasisiasikan antara asupan kafein dan kecenderungan mengalami halusinasi, tidak menunjukkan secara sangat pasti bahwa berarti kafeinlah penyebab halusinasi. "Mungkin interpretasi yang ada, bahwa mereka yang sering mengalami halusinasi menggunakan kafein untuk mengatasi ketegangan akibat pengalaman ini."

Ternyata kopi tidak menambah energi si peminumnya.

Kopi Mengganggu kesuburan

Sayangnya, kebiasaan minum kopi acap kali memunculkan efek "kecanduan" baik secara psikologis maupun fisiologis.

Ciri umum ketergantungan kopi antara lain rasa letih atau lelah, tak bersemangat dan mengantuk kalau sehari saja tidak minum kopi. Yang wajar adalah mengonsumsi kopi sebanyak 85 - 200 mg atau 1 - 3 cangkir kopi. Namun, minum kopi di atas 250 mg sekaligus dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti jantung berdebar, gelisah, insomnia (sulit tidur), gugup, tremor (tangan bergetar), bahkan mual sampai muntah-muntah.

Minum kopi juga berbahaya bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) karena senyawa kafein bisa menyebabkan tekanan darah meningkat tajam. Selain itu, kopi juga bisa meningkatkan aliran darah ke ginjal dengan akibat produksi urin bertambah. Jadi, jangan heran kalau tak lama sehabis mengkonsumsi kopi kandung kencing cepat penuh.

Minum kopi terlalu banyak bisa pula mengurangi kesuburan wanita, apalagi kalau dikombinasikan dengan alkohol. Bagi wanita usia menopause, minum kopi dalam jumlah banyak bisa menambah risiko kekeroposan tulang (osteoporosis).

Pada dosis sedang, kafein menaikkan produksi asam lambung yang berlangsung lama, sehingga dapat memperbesar risiko penyakit lambung, tukak lambung, atau tukak usus halus. Jadi para penderita kelemahan lambung hendaknya menghindari konsumsi kopi.

Cara pengolahan dan penyeduan kopi pun memberi andil terhadap dampak yang ditimbulkannya. Bentuk pengolahan dan penyeduhan kopi tubruk misalnya. Kopi tubruk pada umumnya lebih keras karena bubuk kopi dalam cangkir atau gelas langsung diseduh air mendidih. Lagipula kopi tubruk pada umumnya menggunakan kopi lebih kasar, dipadu dengan gula batu. Dengan sendirinya akan lebih banyak ampas bubuk kopi yang masuk ke tubuh kita dibandingkan dengan kopi yang diseduh dalam teko. Maka dapat dipahami bila efek sampingan kopi tubruk lebih tinggi dibandingkan dengan secangkir kopi yang sudah "tersaring" ampas kopinya.

Penyakit jantung dan arteriosklerosis

Masalah dampak kopi kasar atau tidak disaring (unfiltered) ini dipelajari oleh sejumlah peneliti di Belanda.

Mereka mengamati tingginya kadar homosistein dalam darah pecandu kopi. Homosistein merupakan substansi yang terbentuk dari metionin, yakni suatu asam amino esensial yang terbentuk pada saat tubuh mengeluarkan protein. Padahal peningkatan homosistein berhubungan erat dengan risiko penyakit jantung.

Meski belum jelas bagaimana persisnya asam amino esensial mengganggu jantung, sudah terbukti bahwa zat tersebut acap kali menyebabkan timbulnya luka di berbagai lapisan dalam pembuluh darah arteri dan selanjutnya menjadi tempat menumpuknya asam lemak dan kalsium. Timbunan ini bisa mengakibatkan pengerasan dinding pembuluh darah arteri (arteriosklerosis).

Di sisi lain, menurut Dr. Elvina Karyadi, ahli gizi, homosistein dibutuhkan tubuh untuk berbagai reaksi biokimia, terutama dalam proses perubahan metionin menjadi sistationin dan berperan dalam membentuk propionil-koA (substansi yang beperan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat), asalkan kadarnya tidak tinggi. Kadar normalnya, 7 - 22 ug mol/L.

Seorang peneliti Belanda menambahkan, dua minggu setelah setiap hari minum enam cangkir kopi, konsentrasi homosistein seseorang naik 10% dari angka normal. Begitu juga kadar kolesterol dan trigliserida. Namun, kenaikan ini tidak permanen. Bila kopi dihentikan dan keadaan tubuh sehat, kelebihan homosistein dapat secara alami normal kembali. Selain dengan mengurangi kafein, kenaikan kadar homosistein dapat pula dicegah dengan mengurangi konsumsi protein hewani yang banyak mengandung metionin.

Bila dalam sehari minum 1,360 g kopi kasar (sekitar 6-7 cangkir), diperkirakan risiko untuk terkena serangan jantung atau stroke naik 10%. Selain itu kadar vitamin B6 bisa berkurang sampai 21%.

Atas dasar itu alangkah baiknya tidak minum kopi, khususnya bagi mereka yang berisiko tinggi penyakit jantung. Kalau pun harus minum kopi, untuk kita sebaiknya hanya 1-3 cangkir sehari (standar untuk orang Eropa 3-5 cangkir). Itu pun tidak pada saat menjelang tidur.

Kopi bisa digantikan segelas air jeruk, sayuran hijau, disertai konsumsi vitamin B6 dan B12. Jenis-jenis makanan dan minuman ini tidak mengandung seng dan kafein tapi tinggi mineral, vitamin serta asam folat. Padahal vitamin B6, B12, dan asam folat sangat berperan dalam menurunkan kadar homosistein dalam tubuh, sehingga penyakit jantung koroner pun bisa dihindari.

Beberapa Cara Sehat Minum Kopi

1. PorsiMeski belum ada penelitian berapa jumlah kopi yang boleh diminum per harinya, namun kebanyakan penelitian mengungkapkan, minum 300 mg caffeine (sekitar 1 sampai 3 cangkir kopi sehari) tidak akan memberikan efek negatif pada kebanyakan orang sehat.

2. Kenali Kandungan Kafein

Setelah mengetahui porsi dan tanda bahaya kopi pada tubuh, ada baiknya Anda juga mengetahui kandungan kafein dalam produk-produk yang sering dikonsumsi. Beberapa produk lain yang mengandung kafein misalnya softdrink, permen kopi, teh, cokelat, dan obat sakit kepala.

3. Coffee Mix

Untuk setiap 6 ons kopi, kita bisa kehilangan 5 mg kalsium. Namun, kehilangan kalsium ini dapat diatasi dengan menambahkan 2 sendok susu atau membuat espresso latte. Sedangkan campuran kopi dengan alkohol menjadi kurang baik, terutama bagi orang dengan gangguan hati. Dan campuran kopi dengan krim juga sebaiknya dihindari untuk mengurangi kalori berlebih.

5. Kenali Tanda Bahaya!

Sebaiknya kenali kapan harus berhenti minum kopi. Misalnya, jika mulai merasa gelisah, jantung berdebar, gangguan mood (misalnya, cepat marah), berhalusinasi atau tak dapat tidur sepanjang malam

Setelah penjelasan yang saya coba kutip dari beberapa sumber semoga kita bisa lebih berhati-hati untuk mengkonsumsi kopi dan memprtimbangkan antar dampak positif dan negatifnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar