Hanya berharap apa yang saya lakukan bisa menjadi amalan baik untuk saya, bisa menjadi bermanfaat untuk orang lain.

Senin, 16 Maret 2009

Diare Bisa Mematikan

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Penyebab kematian paling umum kematian balita, membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.Di Indonesia, diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).Sementara UNICEF (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan anak) memperkirakan bahwa, setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena Diare.Di Indonesia, setiap tahun 100.000 balita meninggal karena Diare.

APA ITU DIARE?

Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih. Orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh. Hal ini membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa, khususnya pada anak dan orang tua.

PENYEBAB DIARE

1. Infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi makanan maupun air minum;
2. Infeksi berbagai macam virus;
3. Alergi makanan, khususnya susu atau laktosa (makanan yang mengandung susu);
4. Parasit yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang kotor.

PENCEGAHAN DIARE

Diare mudah dicegah antara lain dengan cara:
1. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting:
1) sebelum makan, 2) setelah buang air besar, 3) sebelum memegang bayi, 4) setelah menceboki anak dan 5) sebelum menyiapkan makanan;
2. Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasi;
3. Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain);
4. Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban dengan tangki septik.

PENYEMBUHAN DIARE

1. Minum dan makan secara normal untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang;
2. Untuk bayi dan balita, teruskan minum ASI (Air Susu Ibu);
3. Garam Oralit >>Oralit adalah larutan untuk mengobati diare. Bila tidak ada oralit, dapat juga digunakan larutan gula-garam, yaitu dua sendok teh gula dan setengah sendok teh garam dapur dilarutkan ke dalam satu gelas air matang. Tujuannya adalah untuk mencegah dehidrasi.
Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita apendistis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu.
Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar