Empat Sehat Lima Sempurna

Dari sisi media akhir-akhir ini banyak makanan yang secara ilmu gizi anak sebenarnya tidak begitu baik, tetapi dinyatakan melalui iklan di media elektronik seperti televisi, sebagai produk makanan bermutu. Karena itu, pengetahuan dasar tentang empat sehat lima sempurna perlu diulangi lagi mulai dari tingkat rumah tangga sebagai unsur sosial paling kecil.

Empat Sehat Lima Sempurna adalah terdiri dari berbagai unsur makanan yang biasa kita makan setiap hari, yaitu :

1. Makanan Pokok
Makanan utama berfungsi sebagai sumber tenaga bagi tubuh kita untuk dapat mampu malakukan aktifitas sehari-hari. Contohnya seperti nasi, jagung, kentang, gandum / tepung terigu, serta umbi-umbian lainnya.

2. Lauk-Pauk
Lauk pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pembangun pada tubuh. Misalnya yaitu tempe, tahu, telur, daging, ikan, dan lain-lain.

3. Sayur-Mayur
Sayur-sayuran pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur pada tubuh. Contoh : Kangkung, bayam, terong, tomat, cabe, kacang panjang, kol gepeng, labu siam, dan lain sebagainya.

4. Buah
Mirip dengan sayur mayur, buah-buahan pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur pada tubuh. Contohnya yakni apel, manggis, markisa, salak pondoh, duren, dan lain sebagainya.

5. Susu
Susu sebagai pelengkap di mana tidak ada kewajiban atau keharusan kita untuk mengkonsumsi atau meminumnya. Namun tidak ada salahnya jika kita minum susu setelah makan, karena mengandung berbagai macam kandungan zat yang berguna dan baik bagi tubuh kita.

Pengamat kesehatan anak dari Fakultas Kedokteran UGM, Dr dr Sutaryo SpA menyatakan, “kesalahan yang umum terjadi di kalangan para ibu, kalau anak tidak mau makan maka susunya yang ditambah. Itu dinilai tidak tepat karena jika hanya minum susu banyak, empat unsur sehatnya tetap kurang.”

“Mestinya empat sehatnya tetap harus dimakan. Kalau sudah ada empat sehat berarti tidak minum susu pun tidak apa-apa karena sudah tercukupi oleh empat pokok itu, bukan sebaliknya.”

Kesalahpahaman di kalangan masyarakat selama ini karena dikira susu bisa menggemukkan. Pengetahuan yang tidak tepat itu ditanamkan melalui iklan di televisi. Karena itu, jika ingin generasi sekarang tumbuh sehat, harus ada pengertian pendidikan bagi kaum ibu.